Jumat, 16 April 2010

PERSAHABATAN ADALAH KARYA KASIH ALLAH

Allah lewat karya nyata-Nya di bumi, memandang manusia sebagai bagian dari cinta kasih Ilahi-Nya. Inilah wujud tertinggi dari kuasa kasih Allah kepada manusia. Manusia sebagai insan yang lemah selalu mendapat tempat yang utama dalam hati Allah.
Ada suatu ilustrasi yang mengakui hati Allah dengan suatu ketaatan yang hebat dan setia, Suatu hari ada seorang teman yang menanyakan kepadaku, "Kenapa ada seorang wanita/pria yang suka menanyakan tentang hidupnya, peduli, bergaul dengan dia (sahabatku/temanku), berjalan bersama dia, berkenalan , bersahabat dengan dia ?"
Itulah wujud dari iman yang kudus kepada Allah ketika manusia mengakui Allah dengan sungguh, mereka melakukan semua kehendak Allah dengan hati yang setia.
Waktu aku menjawab, "Aku suka berjalan, berdua, bergaul, berkenalan, dengan dia karena hati saya menyukai dia sebagai wujud dari kasih saya kepada Allah yang kekal."
Nah, wujud dari cinta kita kepada Allah dapat kita wujudkan dengan kasih yang abadi dan kekal kepada seorang sahabat/teman dengan cara dan kualitas yang berbeda-beda. Ini tergantung dari kasih dan kemurahan hati Allah kepada manusia.Manusia sebagai hati yang berbakti kepada Allah memandang kasih Allah sebagai wujud dari kasih yang sempurna itu di dalam iman dan kasihnya kepada teman atau sahabatnya. Inilah wujud dari cinta dan kasih yang sebenarnya kepada kekasih, teman, atau sahabat. Inilah wujud tertinggi dari kasih yang kekal. Kasih seperti ini memandang hati Allah lebih tinggi dari iman dan kasih yang sekedar memandang kasih atau pergaulan, persahabatan sebagai bagian dari perwujudan iman yang kotor seperti : berzinah, sombong dan angkuh serta memandang diri sendiri sebagai suatu objek yang lebih penting dari iman yang kualitasnya lebih penting yaitu iman kepada Allah. Iman seperti ini (Iman kotor) wujud dari kuasa kasih illah palsu/iblis untuk menguji dan menjerat kita kepada kuasa hati yang kotor dan memandang diri kita sebagai pujian dan kekuatan yang mengakui diri seprti itu.

Ada suatu waktu ketika Allah lewat perwujudan iman yang sempurna, akan memandang manusia sebagai bagaian dari hati-Nya yang sempurna, dengan memberi kasih yang sempurna lewat iman dan kasih yang tercipta tanpa ada tanda dan rasa yang berbeda dari satu pihak kepada pihak yang lain. Inlah pilihan iman yang kita pilih ketika anda dan saya menjadi orang percaya. Iman seperti ini menjadikan hati Allah sebagai bagain yang kekal dan penuh kuasa. Inilah inti dari ciri persahabatan iman yang sejati dengan Allah dan diwujudkan dengan nyata dalam hubungan kita dengan manusia sesama kita. Semoga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar