Kamis, 22 April 2010

MARIA MAGDALENA

Maria Magdalena adalah seorang pendosa yang tanpa sadar mengikuti apa yang ada dihatinya. Ia memiliki lima suami dengan kehendak hati kotor. Ia taklukan hatinya kepada keinginan-keinginan kotor setiap hari. Maria Magdalena adalah seorang putri dari utara kota Niniwe yang hidup di antara orang Samaria. Ia tidak berasal dari Samaria, namun ia tumbuh dan besar dengan ibunya yang berprofesi sama sebagai pelacur. Ia besar dengan kehidupan sosial ekonomi yang pas-pasan dan tak menentu. Maria Magdalane menjalani hidup kesehariannya dengan keadaan yang susah.

Ia mulai terlibat dengan pelacuran ketika ia berumur sebelas tahun. Maria magdalena adalah pelacur terkenal di kota Samaria. Ia memiliki pelanggan dari berbagai kalangan. Ia takluk pada hati kotor pelacuran karena ia hidup menderita dan teraniaya dengan sangat dalam perlakuan kasar ibunya yang juga seorang pelacur.

Maria Magdalena mulai beralih dari kehidupan pelacurannya ketika ia bertemu dengan Yesus Sang Guru. Ia percaya ketika Yesus dengan gamblang meyebut semua masa lalunya dan semua dosa-dosanya. Maria Magdalena paham bahwa iblis memakai dia sehari-hari dengan perkara-perkara kotor setiap hari sampai hati Allah menjamahnya lewat Yesus.

Ada satu hal yang membedakan Maria Magdalena dengan hati kita. Kita terkadang kagum dan percaya kepada Yesus hanya karena kemauan, keinginan, dan keadaan masa lalu kita yang penuh dengan tantangan dan penderitaan. Kita lupa bahwa kondisi Maria magdalena lebih parah dari situasi kita. Ia lebih menderita, Ia teraniaya secara iman dan kehidupan. Disinilah kita belajar dari Maria magdalena bahwa, iman kepada Allah bisa lahir dari berbagai situasi. Iman kepada Allah bisa lahir dan tumbuh karena persoalan-persoalan masa lalu. Iman juga bisa lahir dan tumbuh dari persoalan-persoalan kekinian dalam hati. Iman juga bisa lahir dan tumbuh karena kita lupa dalam hal memuji Allah sehingga kita jatuh kedalam dosa, namun kemudian  berbalik kepada Allah. Nah, yang lebih penting adalah iman yang lahir dan tumbuh dari dan dalam situasi apapun itu, lebih berarti lagi ketika kita berserah dan bertumbuh di dalam kasih Allah. Itulah yang terjadi dengan kasih Kristus kepada Maria Magdalena. Ia tidak serta merta percaya bahwa ia telah bebas dari dosa, tetapi ia dengan yakin berjalan dan mengatakan kepada semua orang bahwa ia telah melihat Tuhan. Ini bukti bahwa iman itu tumbuh dulu baru berkembang dengan pesat sesuai dengan perasaan dan suasana hati yang tumbuh disekitar kita. Iblis bisa saja merebut hati Maria Magdalena kalau ia datang kepada Yesus dan kemudian kembali lagi kepada kebiasaan-kebiasaan lamanya. Tetapi dalm Injil dijelaskan, Maria lalu pergi dan mengabarkan kepada semua orang bahwa ia telah melihat dan bertemu dengan Tuhan-nya. Jadi iman tumbuh lalu berkembang ketika kita kemudian tidak berbalik kepada dosa-dosa lama, namun justru kita berjalan dengan setia setiap saat bersama Allah. Inilah bukti bahwa iman siapapun bisa rusak hanya karena persoalan-persolan sepele apabila kita tidak setia berjalan bersama Allah.

Oleh sebab itu untuk menjaga hati dan pikiran kita_ terutama iman kita_kita harus sertamerta seperti Maria Magdalena untuk selalu mengarah kepada Allah (Yesus). Mengarah artinya kita yakin dan percaya bahwa Yesus adalah Putra Allah dan Ia datang untuk menyelamatkan kita. Dia adalah Juruselamat kita. Dialah segalanya bagi kita. Dengan percaya, kita jadi tahu bahwa iblis tidak bisa meyakinkan kita tentang iman-iman palsu lainnya. Dengan percaya kita tidak dapat beralih kepada kuasa kegelapan apapun. dengan percaya kita tidak tunduk lagi kepada kemalangan dan dosa-dosa masa lalu kita. Dengan percaya kita kuat dengan kuasa Allah dan Ia mampu membasuh dosa dan pengalaman-pengalaman masa lalu yang mengikat dan menyiksa kita.
Itulah sebabnya iblis tidak akan pernah tinggal diam ketika kita percaya pada Allah, tetapi kita lupa memuji dan mnyembah Allah secara teratur lewat doa, puasa dan ucapan syukur. Iblis tidak akan pernah takluk pada kuasa yang setengah-setengah dalam hati kita. Iblis hanya takluk hanya pada kuasa yang penuh dalam hati manusia oleh dan dari Allah. Oleh sebab itu pujilah Tuhan dengan sukacita. Ingatkan diri anda, sahabat, teman dan keluarga, bahwa Allah kita itu hebat dan berkuasa. Ia peka dan selalu perhatian dan tulus dalam menjaga dan memelihara kita. Kita harus tunduk dan percaya bahwa Allah kitalah Allah yang hebat sepanjang masa_ seperti juga yang dialami oleh Maria magdalena dalam setiap kesempatan dalam hidupnya. Sehingga Yesus dengan segala kuasa-Nya memberi tanda karunia hikmat kepada Maria Magdalena bahwa ia adalah satu-satunya wanita dan orang pertama yang menyaksikan Yesus bangkit dari antara orang mati.

Semoga kisah Maria Magdalena dapat menginspirasi dan menjadi contoh dan teladan dalam hidup kita untuk percaya kepada Allah, terutama untuk pertobatan, dan perjalanan imannya bersama Yesus Sang Guru. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar