Senin, 29 Maret 2010

HIDUP KUDUS

Hidup kudus adalah wujud dari cinta kasih Allah kepada manusia. hidup kudus adalah kasih Allah yg terwujud dalam cinta yang kekal kepada manusia. manusia lewat berbagai karya cipta dan hidup membawa hati Allah ke dalam kehidupannya. itulah wujud dari cinta Allah kepadanya. Itulah wujud dari hidup kudus.

Ada berbagai pilihan tentang  hidup kudus. kita bisa menjadikan Allah sebagai satu satunya penolong dan pelindung kita yang kekal ? (pilihan pertama) atau kita hanya menjadikan Allah sebagai pemuas kebutuhan kita ? (pilihan kedua). Ada suatu perbedaan dimana kita hanya menjadikan Allah sebagai pemuas kebutuhan kita, yaitu kita hanya melihat Allah dari sudut pandang kebutuhan kita. Ketika kita punya masalah, kita akan menjadikan Allah sebagai penolong. tetapi ketika kita tidak punya masalah, Allah akan tidak pernah kita sentuh sedikitpun dalam keseharian hidup kita.
Sedangkan tentang Allah sebagai satu-satunya penolong dan pelindung kita yang kekal, berarti kita memuji Allah dalm kebesaran-Nya setiap waktu. Allah bukan saja sebagi penolong, tetapi  juga sebagi bagian dari hidup kita. sehingga Allah adalah wujud dari cinta kasih Ilahi yang wujud-Nya menjadi nyata lewat pribadi dan kehidupan kita. Disinilah letak kedua perbedaan tersebut.

Nah, menjadi bagian dari hati Allah (pilihan pertama), berarti melihat Allah sebagai wujud dari kebesaran Allah yang sesungguhnya. Inilah kenyataan hidup dimana anda dan saya tidak lagi melihat Allah sebagai bagian yang hanya untuk kepuasan hidup anda dan saya, tetapi Allah disini adalah Allah yang lebih dari segalanya. Allah dipuji, Allah di sembah dan diagungkan dengan sepenuh hati. Inilah yang menjadi tanda dimana kita menjawab dan menjadikan hati kita dengan pilihan pertama yaitu : kita setia, jujur, iklas, takut akan Tuhan dengan sungguh, marah dan dendam serta kekotoran hati yang tak sesuai dengan firman Tuhan telah kita ganti dengan kebaikan dan kekuatan hati kepada Tuhan.

Menjadikan hati kita kudus itulah suatu kewajiban dan sekaligus sebagai tantangan bagaimana anda dan saya merasa bersatu dan berwujud yang kudus dalam suatu ikatan iman yang sejati dengan Yesus Kristus. Disinilah letak esensi dari iman yang mengharuskan kita berwajah dan berhati kudus.Semoga Allah memberkati kita. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar